Langsung ke konten utama

Review Novel Kata: Karya Tsana Rintik Sedu Tentang Peliknya Cinta Segitia Insan Muda

Review Novel Kata: Karya Tsana Rintik Sedu Tentang Peliknya Cinta Segitia Insan Muda

Buku “kata” merupakan novel karangan karya salah satu penulis idola anak milenial saat ini, Tsana Rintik Sedu.

Novel ini menjadi rekomendasi bagi kalian yang suka membaca tentang kisah cinta yang dibalut dengan kalimat-kalimat Ajaib yang diracik oleh Tsana.

Novel ini juga menjadi top ten di buku Gramedia Indonesia, yang artinya buku ini sangat ramai digemari para pecinta novel tanah air.

Novel “Kata” bertema tentang kisah cinta remaja di lingkungan perkuliahan, dimana sang tokoh utama belum bisa melupakan tentang cinta pertamanya di masa lalu.

Hingga suatu ketika, muncul orang baru di dalam hidupnya yang kemudian alur cerita berfokus pada konflik cinta segitiga antara Binta, Nugraha, dan Biru.

Penokohan

Binta adalah seorang mahasiswi ilmu komunikasi yang menjalani hari-harinya sebagai sosok terpelajar yang kehidupannya hanya bertumpu pada kampus dan rumah.

Binta memiliki sifat introvert, yang suka menyendiri, tidak mudah bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain. Ia juga memiliki sifat wanita pada umumnya, yakni keras kepala. Ia hanya memiliki satu-satunya teman bernama Cahyo.

Di suatu siang bolong, Binta secara tidak sengaja bertemu dengan Nugraha, sosok mahasiswa Arsitektur yang lebih senior darinya.

Dalam novel ini, sosok Nugraha ditampilkan sebagai seorang pira dengan sifat sabar dan gigih. Hal itu terbukti ketika Binta memintanya untuk pergi, namun Nugraha tetap berusaha meyakinkan tentang keseriusannya dan pantang menyerah.

Sementara itu, tokoh Biru hadir mewarna novel ini. Ia adalah teman masa kecil Binta. Nah, Biru merupakan sosok yang ada di masa lalu sekaligus cinta pertama Binta yang sangat sulit ia lupakan.

Kehadiran Biru dalam novel ini kian menambah rumitnya cinta segitiga yang mereka jalani. Karena BIru merupakan sosok yang sangat dinantikan Binta, sementara Biru sendiri adalah seorang yang pesimis.

Selain mereka bertiga, terdapat beberapa tokoh pendukung lainnya.

Alur Cerita

Novel Kata memiliki alur cerita yang maju. Semua hal digambarkan dengan baik tanpa ketinggalan diksi-diksi yang menggantung. Konflik memuncak saat Binta bertemu dengan Biru dan mempertanyakan perihal hubungan mereka.

Sudut Pandang

Salah satu yang membuat saya salut terhadap karya tulis Tsana Rintik Sedu ialah terdapat beberapa kata yang menurut saya itu adalah sesuatu yang diluar logis.

Tak kenal waktu, tempat, Tsana selalu bisa mencurahkan pikirannya yang tak pernah terbaca tentang suatu hal.

Ia selalu menceritakan dengan detail mengenai karakter-karakter yang ada di dalam novel tersebut.

Setiap kali membaca tulisan Tsana, kita seolah-olah masuk ke dalam cerita tersebut dan mendapatkan gambaran yang pas mengenai tiap uraian kata yang ia rangkai.

Gaya Bahasa

Seperti biasa, Tsana selalu menggunakan gaya bahasa yang kekinian dan mudah dimengerti. Ia selalu memakai bahasa sehari-hari layaknya anak muda zaman sekarang, pokoknya nyaman deh.

Orang-orang yang tidak suka membaca saja bisa terpana melihat apa yang ditulis oleh Tsana, apalagi jika memaknai kata yang ia lantunkan dalam tulisannya.

Salah satu yang membuat saya terpana melihat kalimat-kalimat rangkaian Tsana adalah bagaimana cara dia mengungkapkan sebuah kata yang bahkan kita sendiri bingung itu kalimat datangnya darimana, namun tetap masuk dan ngepas di momen momen tertentu.

Binta meghela napasnya, seakan berniat untuk mengucapkan kalimat terakhir karena ia tak mampu lagi bersuara. “Nug, kamu datang sebagai cahaya yang begitu menyala. Tapi tiap cahaya akan redup, begitu juga dengan kamu.”

Setelah mengucapkan kalimat itu, Binta membalikkan badannya, berjalan masuk ke rumah. Apa yang keluar dari Binta berhasil membuat tubuh Nug membatu. Ia hanya bisa membiarkan perempuan mungilnya itu berjalan pergi, pergi, hingga tak ia lihat lagi rambut hitam tebal nan indah itu. Seketika Nug menjelma bangunan kokoh yang roboh tanpa sebab.

Saya langsung jatuh hati membaca tiap kalimat Tsana yang benar-benar membawa pikiran kita terbayang jauh, layaknya dapat gambaran yang nyata di hadapan kita.

Amanat

Meski novel ini bergenre romance, yang notabenenya kurang saya sukai, namun tetap saja novel ini enak untuk dibaca.

Peliknya cinta segitiga yang dihadapi ketiga tokoh mampu membuat emosi seakan terserap habis oleh tiap alur yang diceritakan.

Mungkin kalian bisa langsung membaca bukunya dengan membelinya di Gramedia atau toko online lainnya yang terafiliasi dengan Tsana langsung ya. Ingat, beli! Hargai karya orang lain, jangan maunya yang bajakan mulu.

Oke, kira-kira itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai review novel “Kata” karya Tsana Rintik Sedu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Baca! Inilah 10 Novel Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

  Hai sobat blog... Setiap orang pasti memiliki hobi yang berbeda beda. Tidak harus selalu berpergian jauh dan menghabiskan banyak uang, hobi dapat berupa aktivitas sederhana namun cukup menghibur dan menyenangkan. Salah satunya adalah membaca novel atau membaca 5 contoh pidato tentang pendidikan . Apakah kamu memiliki bakat tersebut? Nah, jika jawabanmu ya, novel apa saja yang sudah kamu baca? Seiring suburnya perkembangan minat baca masyarakat di Tanah Air, judul pilihan novel buatan penulis dalam negeri pun semakin bertambah banyak. Setiap tahunnya, terbit novel Indonesia terbaru yang bervariasi. Di antara judul-judul yang ada, terdapat beberapa judul novel Indonesia terbaik yang cocok untuk mengisi waktu senggangmu. Dari Judul-judul tersebut, terdapat sedert judul novel terbaik Indonesia sepanjang masa loh. Lantas, apa saja ya novel-novel Indonesia terbaik tersebut? Yuk, simak penjelasannya hingga tuntas ya! 10 Novel Indonesia Terbaik Sepanjang Masa 1. 5 CM – Donny Dh

Rekomendasi Novel Remaja Self Healing Terbaik Untuk Menenangkan Diri

  Jika kamu adalah seseorang yang sedang mengalami mental yang sedikit lemah, atau merasa bahwa keadaan sedang tidak baik-baik saja, di bawah ini kami akan merekomendasikan buku-buku self healing terbaik yang dapat kamu baca. Buku self healing di bawah ini bisa memberikan kamu ketenangan sedikit demi sedikit. Selain itu, dengan membaca buku ini, diharapkan kamu dapat mulai keluar dari zona nyaman kamu dan siap melangkah hidup yang baru. Ada banyak rekomendasi novel self healing yang akan kami rekomendasikan kepada kalian. Jadi, pastikan kamu menyimak ulasan kami di bawah ini untuk mengetahui novel apa saja yang dapat kamu baca untuk dapat menenangkan diri kamu. 1. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah – Karya Geulbaewoo Rekomendasi novel self healing yang pertama adalah “Aku bukannya menyerah, hanya sedang Lelah” karya Geulbaewoo. Novel ini merupakan salah satu novel terjemahan yang laris di Korea dan memiliki tebal buku sebanyak 260 halaman. Hal itu dapat dilihat lewat